Posts

Showing posts from July, 2017

Masjid Al-Ra'iyah DPRD Sumsel

Image
Masjid Al-Ra'iyah DPRD Smsel Masjid Al-Ra’iyah adalah masjid megah di komplek perkantoran DPRD provinsi Sumatera Selatan di kota Palembang. Masjid ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan muslim di kawasan perkantoran tersebut dan sekitarnya. Secara harfiah “Al-Ra’iyah” yang menjadi nama masjid ini berarti “Rakyat”, nama yang pas untuk masjid yang berdiri dan dibangun di komplek para wakil rakyat. Selama ini karena belum adanya masjid, pelaksanaan sholat Jum’at di komplek DPRD Sumsel ini dilakukan di mushola DPRD yang berada di lantai dasar gedung DPRD Sumsel. Dengan selesainya pembangunan masjid ini, pelaksanaan sholat jum’at dan aktivitas ke-Islaman dipusatkan di masjid ini, tidak saja bagi anggota dewan, staf dan pegawainya namun juga bagi masyarakat muslim di sekitarnya. Masjid Al-Ra 'iyah DPRD Sumsel Jalan POM 9 Kampus, Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang Sumatera Selatan 30137 Pembangunan masjid ini dilaksanakan sejak tahun 2013 ditandai dengan pelet

Masjid Sunan Kalijaga Kadilangu Demak

Image
Masjid Sunan Kalijaga di Kadilangu, Demak. Masjid Sunan Kalijaga Kadilangu Demak merupakan bangunan tua bersejarah yang berada di sisi timur Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak , sementara kebanyakan peziarah masuk lewat selatan maka masjid ini mungkin sering kali terlewati. Akses masuk ke dalam Masjid bisa melalui lorong samping yang menuju ke Makam Sunan Kalijaga, atau lewat depan dengan menaiki sejumlah undakan. Jika peziarah datang dari sisi timur ini, mereka bisa berwudlu di masjid, shalat sunat di sana, baru kemudian pergi berziarah ke makam dan sudah dalam keadaan suci. Masjid ini terlihat lebih kecil dibanding Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon dan Masjid Agung Demak, dua masjid dimana Sunan Kalijaga ikut terlibat dalam pembangunannya. Masjid Sunan Kalijaga Desa Kadilangu, Kecamatan Demak Kota Kabupaten Demak Masjid Sunan Kalijaga di Kadilangu ini pada awalnya memang dibangun dimasa Sunan Kalijaga masih hidup sekitar tahun 1532, kala itu masih berupa Surau kecil. Setelah

Masjid Cipto Mulyo Boyolali, Masjid Peninggalan PB X

Image
Masjid Cipto Mulyo Boyolali, denah bangunan masjid ini miring sangat jauh dari arah kiblat, pengurus masjid terpaksa memiringkan sajadah di dalam masjid ini tanpa mengubah arah bangunannya. Masjid Cipto Mulyo yang terletak di Kecamatan Pengging, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada awalnya hanyalah masjid untuk kerabat raja Keraton Surakarta. Masjid dengan desain limasan ini dulu menjadi tempat jujugan dari kerabat keraton seusai melakukan peristirahatan dengan siraman (mandi) di Umbul Pengging. Masjid kuno ini berdiri pada tahun 1838 dan terletak di komplek kawasan wisata Umbul Pengging. Di tempat ini tak hanya ada masjid kuno peninggalan raja Keraton Surakata, Pakubuwono (PB) X, tetapi ada juga tempat khusus pemandian kerabat raja, yaitu Umbul Pengging dan Umbul Sungsang, juga pesanggrahan. Masjid Cipto Mulyo Ngaliyan, Banyudono, Bendan, Boyolali Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57373 Di belakang masjid terdapat makam pujangga Jawa kuno, Yosodipuro dan Ronggowarsito. masjid ini terbil

Masjid Agung Baitunnur Blora

Image
Masjid Agung Baitunnur Blora, bagian bangunan masjid asli sejak masa kesultanan Mataram adalah bangunan yang berada di bagian belakang. Masyarakat Kabupaten Blora tentu saja tak asing dengan Masjid Agung Baitunnur. Masjid yang merupakan Masjid Agung ini, berada di jantung kota Blora sekaligus merupakan masjid terbesar dan tertua di kabupaten Blora. Masjid Agung ini telah berdiri sejak masa Kesultanan mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung antara tahun 1613-1645 mengutus pangeran Pojok untuk ke Tuban, dari perjalanan pangeran pojok inilah awal berdirinya masjid Baitunnur. Masjid Baitunnur ini dulunya dikenal dengan nama masjid Doro Ndekem atau dalam bahasa Indonesia artinya adalah Merpati duduk. Disebut demikian karena saat berdirinya masjid ini letak tanahnya lebih rendah dibandingkan dengan alun alun kota  sehingga tampak seperti burung merpati yang sedang duduk (Doro Ndekem). Masjid Agung Baitunnur Blora Jl. Alun-alun Barat No.1, Kauman, Kec. Blora Kota Kabupaten Blora, Jawa Te

Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso

Image
Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso dengan perpaduan dua seni arsitektur, modern dan tradisional. Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso pertama kali dibangun pada tahun 1809, berdiri di atas lahan seluas 5000 meter persegi dengan luas bangunan 2000 meter persegi dan mampu menampung hingga 6000 jema’ah sekaligus. Pembangunan masjid ini berawal ketika Raden Bagus Assra diangkat sebagai patih berdiri sendiri (zelfstanding) dengan nama Abhiseka Mas Ngabehi Kertonegoro. Beliau dipandang sebagai pen diri sekaligus penguasa pemerintahan pertama di Bondowoso yang membangun sebuah missigit (masjid) yang kini dikenal sebagai Masjid Agung At-Taqwa .  Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso Jl. Letnan Sutarman No. 08 Bondowoso Kec. Bondowoso, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur 68219 Pada awal pembangunan, masjid ini hanya sebuah surau dengan bangunan yang sederhana. Dinding bangunan masjid masa itu terbuat dari bambu dan atap dari bahan rumbia. Pada tahun  1819, saat  Raden Bagus Assra  diangkat menjadi Ronggo Bondo

Masjid Agung Darussalam Bojonegoro

Image
Masjid Agung Darussalam Bojonegoro dengan menaranya yang unik Fitur paling menarik perhatian dari Masjid Agung Darussalam Bojonegoro ini adalah pada bagian menaranya yang dibangun dengan bentuk yang tak biasa dan boleh jadi satu satunya menara masjid di Indonesia dengan rancang bangun seperti menara masjid ini. Menaranya dibangun dengan bentuk spiral, atau seperti di plintir sehingga menghasilkan bentuk menara yang unik. Masjid Agung  Darussalam Bojonegoro dibangu di sisi barat alun alun Bojonegoro, di ruas jalan KH. Hasyim Asy`ari No. 21. Lokasi berdirinya sesuai dengan tipologi perkotaan tanah Jawa dimana masjid Agung di bangun di sisi barat alun alun b erdekatan dengan berbagai gedung instansi pemerintah, DPRD, pendopo, kampus , sekolah hingga Rumah sakit . Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Jl. Hasyim Asyari, Kauman, Kec. Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62113 (0353) 775566 M asjid Agung Darussalam Bojonegoro dibangun pertama kali sekitar tahun 1825 di atas tanah wakaf

Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun

Image
Masjid Agung Baitul Hakim kota Madiun, megah dan meriah dengan balutan warna biru Masjid Agung Baitul Hakim kota Madiun merupakan salah satu masjid tua bersejarah di kota Madiun sejak wilayah kota ini masih merupakan ibukota dari kabupaten Madiun, meski pastinya sulit bagi siapapun untuk menemukan ketuaan dari bangunan masjid agung megah yang berdiri di sisi barat alun alun Madiun ini. Namun bila masuk ke dalam masjid hingga ke area sholat utama tempat terdapat mihrab dan mimbar, anda baru akan menemukan ruangan utama masjid ini yang merupakan area inti dan merupakan bangunan asli sejak pertama kali masjid ini dibangun. Setelah melewati beberapa renovasi dan pembangunan kini Masjid Agung Baitul Hakim Madiun tampil menawan dengan sentuhan modern tanpa merusak bangunan aslinya yang dijaga utuh di sisi barat bangunan megah ini. Masjid Agung Baitul Hakim Madiun Jl. Aloon-Aloon Barat No.12, Kel. Pangongangan Kota Madiun , Jawa Timur 63121 Masjid Agung Baitul Hakim ( atau disebut Masjid Agun