Posts

Showing posts from July, 2010

Puisi kutujukan untuk orang tua ku

Image
Ya Allah, Rendahkanlah suaraku bagi mereka Perindahlah ucapanku di depan mereka Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan Lembutkan hatiku untuk mereka……. Ya Allah, Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku dan Pahala yang besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku, peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku. Ya Allah, Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku, atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku, maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah, hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda. Ya Allah, Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku, Izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku. Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku memberi syafa’at untuk mereka, sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-

Man 'Arofa Nahsahu

Image
Man ‘arofa nafsahu hadis Nabi Faqod ‘arofa robbahu tujuan diri Setelah sampai mengenal diri Maka tercapai ketentraman hati. La ilaha illallah ucapan zahir Bila mungkir menjadi kafir Atas hakekat manusia lahir Cari maknanya dibalik tabir. Wujud Qidam didalam fana Meng’isbatkan Allah Al Baqa Sholat da’im besar manfaatnya Agar tercapai ketenangan jiwa. Syekh Hamzah Al fansury. Kajian mengenal diri sudah ada semenjak nabi terdahulu, kemudian disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW didalam berita Isro’Mi’roj. Perjalanan ini agar dapat dicontoh umat manusia, mereka yang berharap dapat sampai ke singgasana Allah dan bertemu dengan Zat yang disembah. Tata cara demikian dimaksudkan agar umat manusia tertuntun dan terarah didalam pencarian kehadiran dirinya, maka hadis Nabi “Man Arofa Nafsahu, Faqod arofa Robbahu” sudah teruji dan terbukti kebenarannya, jalan inilah yang hendak ditapak tilasi kembali. وما كان لبشر ان يكلمه الله إلا وحيا او من ورائ حجاب او يرسل رسولا فيوحي بإ ذنه ما يشآء إنه علي حكي

Perkawinan di mata Islam

Image
Islam adalah agama yang universal. Agama yang mencakup dari semua segi kehidupan. Tak satu masalahpun yang tak luput dari sentuhannya. Walupun masalah itu kecil dan sepeleh dimata manusia, tapi itulah islam. Agama yang memberi rahmat bagi siapa saja yang dapat merasakannya. Dalam masalah perkawinan, islam juga banyak mengeluarkan peraturan – peraturan didalamnya. Mulai dari memilih calon pendamping, sampai bagaimana cara – cara melakoni peran masing – masing. Menikah merupakan jalan yang paling bermanfa’at dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan menjaga kehormatan, karena dengan menikah inilah seseorang bisa terjaga dirinya dari apa yang diharamkan Allah. Karena dengan menikah, hasrat biologis seseorang bisa tersalurkan. Oleh sebab itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong untuk mempercepat menikah, mempermudah jalan untuknya dan memberantas kendala-kendalanya. Perkawinan bukanlah persoalan kecil dan sepele, tapi merupakan persoalan penting dan besar. ‘Aqad nik

SIKAP

Image
Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar Akan pengaruh sikap dalam kehidupan Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang. Sikap lebih penting daripada penampilan, karunia, atau keahlian. Hal yang paling menakjubkan adalah Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu. Kita tidak dapat mengubah masa lalu Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi Satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol, dan itu adalah sikap kita. Saya semakin yakin bahwa hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita, dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Tersesat di Syurga

Image
Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya. Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari. “Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…” “Apa yang sudah anda lakukan?” “Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…” “Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?” Pemuda itu diam…lalu berkata, “Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?” “Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?” “Saya sendiri…hmmm….” “Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?” “Jelas dong tuan…” “Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke syurga. Kalau toh masuk kamu malah akan tersesat disana…” Pemuda itu terkejut bukan main atas ungkapan Sang Sufi

Filosofi Tokoh Wayang " Semar "

Image
Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual. Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa. Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya Bebadra = Membangun sarana dari dasar Naya = Nayaka = Utusan mangrasul Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia Javanologi : Semar = Haseming samar-samar Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangankirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta