Dinding Kepalsuan
Hidup di dunia yang fana ini sebenarnya hanyalah persinggahan sementara saja… sekedar untuk numpang makan dan minum saja.... sebatas tempat peristirahatan ruh untuk memulihkan daya ingatnya kepada Tuhannya…. yayaya… hanya sekedar senda gurau belaka… dunia yang penuh kepalsuan…. Nikmat yang samar namun banyak membuat insan terjebak dalam permainan ini… sungguh sungguh sangat disayangkan sekali… mereka lupa akan hakikat kehidupan… dan terjebak dalam panggung sandiwara…
Mari kita bangun kan diri kita masing masing dari kelalaian yang mungkin selama ini membuat kita terlena di dalam kehidupan dunia sehingga membuat kita lupa kepada tujuan hidup yang sebenarnya yaitu Allah SWT…. Mari kita bangkitkan hati kita… agar hati kita hiduuup… tambah hidup… semakin hidup… dan mulai menyadari semua permainan ini…
Sungguh sombongnya sang diri….
Yang selalu dan selalu merasa ini dan itu…
Selalu mengaku ngaku…. merasa rasa…
Tak perduli dan tak mau tahu…
Dengan gagah dan dada terbusung…
Dia selalu dan selalu berkata ini semua…
Kekuasaanku….
Kehendakku….
Ilmuku….
Hidupku….
Penglihatanku….
Pendengaranku….
Perkataanku….
Kepandaianku….
Hartaku….
Pangkatku….
Jabatanku….
Kekuatanku….
Semua adalah aku, punyaku, milikku
Sampai suatu saat sang diri tertegun
Lemah, lunglai tak berdaya
Satu satu kepunyaannya diambil
Satu satu miliknya dirampas
Yang tinggal hanyalah aku yang menderita
Tak kuasa melawan Takdir Yang Kuasa
Kebebasankupun akhirnya terengut menjalani hukuman
Menangis pun sudah tiada guna
Badan akhirnya merintih tersiksa
Hati menjerit merana terpukul dalam sekali
Usai sudah
Terlambat sudah
Ternyata baru kusadari
Sang diri ini hina papa
Sang diri ini miskin tak punya apa apa
Sang diri ini lemah tak berdaya upaya
Terlambat kusadari
Ternyata tiada satuuuuuuupun .........................
Kekuasaanku yang ada hanyalah KekuasaanMU….
Kehendakku yang ada hanyalah KehendakMU….
Ilmuku yang ada hanyalah IlmuMU….
Hidupku yang ada hanyalah HidupMU….
Penglihatanku yang ada hanyalah PenglihatanMU….
Pendengaranku yang ada hanyalah PendengaranMU….
Perkataanku yang ada hanyalah PerkataanMU….
Kepandaianku yang ada hanyalah KepandaianMU….
Hartaku yang ada hanyalah HartaMU….
Pangkatku yang ada hanyalah PangkatMU….
Jabatanku yang ada hanyalah JabatanMU….
Kekuatanku yang ada hanyalah KekuatanMU….
Semua adalah KAMU, punyaMU, milikMU
Semua hanya titipan yang harus kujaga
Semua hanya pinjaman yang harus kukembalikan
Dalam derita tak berakhir
Dalam sisa waktu ku yang tinggal sedikit
Akhirnya kuhampiri Dia dalam jerit ketulusan
Tanpa malu kumeraung disudut ruangan
Badan sudah keropos menanti ajal kan datang
Kucoba lantunkan doa permohonan ampun
Dalam kesadaran akan diri yang datang tiba tiba
Tiba tiba serasa hatiku bergetar semakin keras
Seakan terjawab sudah doaku manusia lalai
Ya...... Allaaah….
Ya...... Allaaaaah….
Ya...... Allaaaaaaah….
Hatiku menjerit keras Engkau Maha dari sekian Maha
Kau ampuni sang diri yang begitu kotor
Tak sanggup kuberkata tak sanggup kubersuara
Malu hatiku tak kuperdulikan lagi
Maafkan Aku Ya.. Allah hanya sisa sisa kebusukan yang kuserahkan
Maafkan Aku Ya.. Allah setelah jadi sampah baru kumenghampiriMU
Maafkan Aku Ya.. Allah tinggal diri tua lemah tak berdaya yang bisa kupersembahkan
Engkau baik, suuuungguh baik, saaaangat baik, teramat baik….
Ya... Allaaaaaaah…..
Ya… Rooooobb…..
Ampuni aku… si bodoh dan tolooool iniiii…..
Comments
Post a Comment