Masjid Lama Kabanjahe, Pertama dan Tertua di Kabupaten Karo
Masjid Lama Kabanjahe disebut sebut sebagai masjid pertama di Kabupaten Karo, mulai dibangun pada tahun 1902 dan selesai pada tahun 1904. Masjid Lama terletak di Jalan Masjid, Kelurahan Lau Cimba, Kabanjahe. Masjid ini menjadi salah satu jejak sejarah penyebaran agama islam di Bumi Turang.
Masjid Lama Kabanjahe tidak terlalu besar dengan ukuran sekitar 80m2 diatas tanah 375m2. Masjid ini sudah terdaftar di Sistem Informasi Masjid Kementrian Agama RI dengan nomor ID masjid 01.4.02.06.01.000008
Masjid Lama Kabanjahe
Jl. Masjid No. 12 Kelurahan Lao Cimba, Kabanjahe
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara
Indonesia
Masjid Lama ini didirkan oleh pedagang islam yang datang ke Kabanjahe khususnya dari Aceh, Niat untuk membangun masjid keran belum ada satupun masjid di Kabanjahe pada saat itu untuk tempat mereka sholat. Pembangunan masjid tersebut mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Sibayak Lingga, penguasa setempat pada saa itu dan pembiayaan pembangunannya dibantu oleh Sultan Langkat. Masjid ini dibangun dari kayu dengan desain arsitektur khas melayu.
Masjid Lama Kabanjahe yang berwarna hijau ini dibangun dari kayu dan berdesain arsitektur Melayu dengan atap bertingkat tiga. Di bagian serambinya yang berpagar hijau terdapat banyak kursi dan satu kentongan. Masjid terdiri dari dua ruangan dengan pintu terpisah. Sebelah kiri ruang ibadah kaum pria, sedangkan di sisi kanan ruang ibadah wanita. Didalam masjid ini terdapat 3 Al-quran berukuran besar.
Pada bagian belakang masjid ini juga terdapat satu ruangan tambahan. Ruangan ini dulunya dijadikan pusat pengajian dan belajar agama Islam. Karena pada awal berdirinya, masjid ini merupakan pusat dakwah dan penyebaran Islam di Kabanjahe dan desa-desa lain yang letaknya berdekatan dengan Kota Kabanjahe.
Seiring dengan bertambahnya bertambahnya umat Islam di Kabanjahe yang membuat Masjid Lama tak lagi mampu menampung jamaah. Kemudian dibangun Masjid Agung yang berlokasi di pintu gerbang pusat kota Kabanjahe. Aktivitas peribadatan di masjid lama mulai berkurang, namun masjid ini tetap dipergunakan oleh muslim setempat untuk ibadah salat lima waktu dan tarawih saat Ramadan tiba.
Referensi
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Comments
Post a Comment