Posts

Showing posts from November, 2017

Langgar Al-Yahya Gandekan, Sisa Kejayaan Tasripin di Pecinan, Semarang

Image
Langgar (Mushola) Al-Yahya, Kampung Gandekan, Semarang Langgar Gandekan di Semarang merupakan salah satu bangunan tua bersejarah di Semarang. Lokasinya berada di kampung Gandekan di sekitar jalan MT. Haryono. Langgar atau mushola ini diperkirakan berdiri pada tahun 1815 merupakan salah satu sisa sisa kejayaan Taspirin, tuan tanah yang begitu Berjaya pada masanya dan menguasai banyak sekali daerah di seantero semarang. Pada masa jayanya, kampung Gandekan ini merupakan salah satu kampung yang dihuni oleh karyawan Taspirin, seperti halnya dengan kampung kampung disekitarnya. Namun kini Kampung Gandekan didiami oleh warga campuran. H ampir setengah penduduk Gandekan sekarang adalah etnis Tionghoa. Langgar Al-Yahya Gandekan Jalan Gandekan RT 01/RW 07 No 15. Jagalan, Semarang Tengah Kota Semarang, Jawa Tengah 50613 Meski demikian keberadaan sebuah langgar kuno di Gandekan tak berubah. Bahkan sebagian warganya bertekad terus mempertahankan keaslian bangunan tersebut. Berdiri di sudut jalan, l

Masjid Tiban Beji Pasuruan

Image
Masjid Tiban dusun Nyangkring, Desa Bujeng, Beji, Pasuruan Masjid Tiban atau masjid yang menurut masyarakat setempat sebagai masjid  yang tiba tiba ada tanpa tahu kapan dan oleh siapa dibangunnya. Ada beberapa masjid yang disebut sebut sebagai masjid tiban di tanah Jawa, dan masjid di Dusun Nyangkring, Desa Bujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini adalah salah satunya. Menurut mitos keberadaan Masjid Tiban adalah dibangun secara ghaib, pembangunannya bukan dibuat oleh manusia, melainkan makhluk ghaib (jin) . Masjid Tiban merupakan masjid yang tertua di Di Desa Baujeng Dusun Nyangkring Kec. Beji Kab. Pasuruan. Masjid Tiban Dusun Nyangkring, Desa Bujeng Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur 67154 Indonesia Konon, a wal mulanya posisi Masjid Tiban ini berada di Dusun Tanggul Desa Baujeng, namun entah bagaimana kemudian pindah ke Dusun Baujeng, dan yang terakhir letak lokasinya di Dusun Nyangkring. Konon perpindahan tempat ini disebabkan karena sedikitnya jumlah

Masjid Agung Al-Ikhlas Wonosari Gunung Kidul

Image
Masjid Agung Al-Ikhlas Wonosari, Gunung Kidul (foto from akun IG @hikari_shiro)  Masjid Agung Al-Ikhlas Wonosari adalah masjid agung kabupaten Gunung Kidul yang berada di Wonosari selaku ibukota pusat administrasi kabupaten Gunung Kidul. Sebagai masjid agung kabupaten, masjid agung Al-Ikhlas ini berada di alun alun kabupaten Gunung Kidul. Berdekatan dengan kantor Bupati Gunung Kidul. Masjid Agung Al-Ikhlas berada di sisi Barat laut alun alun Wonosari. sedangkan kantor Bupati berdiri di sisi timur laut alun alun. Seluruh bidang danah si sisi timur laut masjid ini menjadi lahan kantor Bupati, tidak seperti lahan di sisi barat laut alun alun yang tidak seluruhnya merupakan lahan untuk masjid namun juga terdapat beberapa bangunan lain. Masjid Agung Al-Ikhlas JL. Masjid, Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta 55851 Berjejer dengan komplek masjid agung Al-Ikhlas ini ada Kantor Kementrian agama kabupaten Gunung Kidul dan Sekolah milik Muhammadiyah, serta perkantora

Masjid Tiban Wonokerso Wonogiri

Image
Masjid Tiban Wonokerso saat ini. Masjid Tiban Wonokerso diyakini dibangun wali dan lebih dulu dari pada Masjid Agung Demak. Bahkan, masjid kuno itu disebut sebagai maket atau model awal Masjid Agung Demak. Masjid Tiban Wonokerso diperkirakan dibangun pada Tahun 1479 Masehi. Hal itu dapat dilihat dari tanda berupa bentuk penyu di bagian atas masjid yang dapat di artikan angka 1401 Saka atau sama dengan 1479 Masehi. W arga dusun tidak ada yang tahu secara pasti siapa yang membangun masjid itu dan kapan dibangun. Pasalnya, masjid itu lebih dulu ada dari pada dusun. Dahulu kawasan masjid merupakan hutan belantara. Menurut cerita, Masjid Wonokerso kali pertama ditemukan Ki Ageng Tugu atau Tuhu Wono bersama pengikutnya, Ki Agung Serang dan Kiai Gozali, saat membuka hutan di wilayah Sembuyan (Wonogiri selatan). Masjid Tiban Wonokerso Dusun Tekil Kulon ( Wonokerso ) RT 001/RW 005, Desa Sendangrejo , Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri , Jawa Tengah 57673 Sejarah Lisan Masjid Tiban Wonokerso

Masjid Jamik Tiban Babussalam Probolinggo Peninggalan Syekh Maulana Ishaq

Image
Masjid Tiban Babussalam Probolinggo Masjid Tiban di Probolinggo ini dipercaya masyarakat setempat merupakan bangunan masjid tempat Syekh Maulana Ishaq melakukan Syiar Islam . Syech Maulana Ishaq, adalah ulama yang mengislamkan Samudera Pasai dan Blambangan, menikah dengan putri Raja Blambangan, Dewi Sekardadu. dari pernikahan itu lahir seorang putera, bernama Ainul Yaqin atau Raden Paku yang dikenal dengan gelar Sunan Giri. Masjid ini juga dipercaya hadir begitu saja dan warga sekitarnya tidak ada yang tahu kapan masjid tersebut dibangun, tiba tiba sudah berdiri kokoh di lokasi tersebut, dan karena itu masjid ini disebut masjid tiban. diperkirakan masjid ini sudah ada sejak tahun 1600-an (abad ke 17). Masjid ini bukan satu satunya yang disebut masyarakat setempat sebagai masjid tiban karena tidak tahu siapa dan kapan dibangunnya dan dipercaya hadir begitu saja, sekonyong konyong dan tiba tiba. Selain masjid ini ada banyak masjid lainnya yang juga disebut masjid Tiban seperti Masjid Tib

Masjid Tegalsari, Cikal Bakal Islam di Ponorogo

Image
Masjid Tegalsari di latar belakang, di bagian depan foto adalah gerbang menuju makam Kyai Muhammad Besari, disebelah barat masjid. Masjid Tegalsari atau Masjid Kyai Muhammad Besari adalah salah satu obyek wisata religi di Kabupaten Ponorogo, terletak di RT. 01, RW. 01, Dukuh Gendol, Desa Tegalsari Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Tepatnya,  terletak 10 km arah tenggara dari pusat kota  (Searah dengan jalur Pondok Pesantren Walisongo, Desa Ngabar, Kecamatan Siman dan Al-Mawadah, Desa Coper, Kecamatan Jetis). Konon, masjid ini dipercaya sebagai masjid cikal bakal penyebaran Agama Islam di Bumi Reyog, Ponorogo, dan pernah dikunjungi mantan Presiden RI HM. Soeharto dan KH. Abdurahman Wachid. Masjid Tegalsari selesai dipugar dan diresmikan oleh Presiden RI Ke 2 HM. Soeharto pada 2 Maret 1978. Masjid Tegalsari / Masjid Kyai Muhammad Besari RT. 01, RW. 01, Dukuh Gendol, Desa Tegalsari Kec. Jetis, Kab. Ponorogo, Jawa Timur Masjid Tegalsari merupakan bagian dari cagar budaya di

Masjid Terapung Al-Alam Teluk Kendari

Image
Masjid Terapung Al-Alam Teluk Kendari (foto by IG | @wintawidodo.gallery) Masjid terapung yang tengah dalam proses penyelesaian ini adalah Masjid Al-Alam di kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi pembangunannya memang benar benar berada di tengah laut di tengah tengah Teluk Kendari. Masjid yang digadang gadang akan menjadi ikon baru kota Kendari ini Bahkan telah menjadi ikon sejak pembangunan masjid ini telah menunjukkan bentuknya. Masjid Al Alam Jalan Kendari, Teluk Kendari Kota Kendari, Sulaaaawesi Tenggara Indonesia Saat ini progress pembangunan masjid ini telah mencapai sekitar 75% dan sudah mulai dipakai untuk aktivitas peribadatan dan menjadi salah satu ikon pavorit warga kota Palu terutama bagi kaum muda. Masjid ini resminya diberi nama Masjid Al-Alam, sesuai dengan nama Gubernur penggagas dan pembangun-nya. Karena lokasinya yang berada di tengah tengah teluk Kendari, masjid ini dilengkapi dengan satu tuas jalan akses sekitar 1,6 km dari daratan Kota Kendari, ruas jala

Masjid Agung Mujahidin Majenang  

Image
Masjid Agung Mujahidin Majenang (foto by IG | @kotasidareja)  Masjid Agung Majenang adalah masjid di kecamatan Majenang kabupaten Cilacap, lokasi masjid ini berada di Jl. Diponegoro, sisi sebelah barat alun alun Majenang, kurang lebih 200 meter dari pertigaan Tugu BRI dan 500 meter dari pertigaan SMP Diponegoro Majenang . Nama resmi masjid ini adalah Masjid Agung Mujahidin. Masjid Agung Muhajidin Majenang Jl. Diponegoro, Alun Alun Majenang Desa Jenang, Kec. Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53257 Letak masjid nya yang strategis, berada di pusat kota menyatu dengan Alun-Alun dan Kantor Kecamatan Majenang menjadi sangat cocok sebagai rest-area bagi para musyafir, dan memang setiap hari atau malam Masjid Mujahidin selalu ramai mejadi tempat persinggahan bus pariwisata khususnya meraka para pe-ziarah. . Hal tersebut mendukung maraknya para pelaku bisnis kuliner yang mendirikan tenda-tendanya di sekitar alun-alun dan Masjid. Mendekati hari lebaran biasanya Masjid Mujahidin akan lebih